Bagi kalangan umat muslim penggalan ayat judul diatas tadi sudah tidak asing lagi ditelinga mereka, ya ayat itu ada di surat ar-rahman ayat ke 13 dan diulang sebanyak 31 kali yang berarti "maka, nikmat rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan" gak terlalu panjang tapi dalam maknanya Ayat ini mengingatkan kita betapa besar nikmat yang telah Allah berikan kepada kita ini dan merupakan ayat favorit kita. Berawal dari bangun tidur itu sudah menjadi nikmat, karena kita terbangun dari mati sementara atau lazim biasa disebut tidur, ketika kita tidur nyawa kita ada digenggaman Allah SWT yang otomatis itu hak Allah yang pengen mengembalikan nyawa kita atau tidak. setelah bangun tidur kita bisa menghirup nafas, bisa melihat dunia yang indah ini dengan kedua mata kita yang masih utuh dan selalu tetap berada ditempatnya, kita masih bisa berjalan dengan kedua kaki yang juga masih utuh, kita juga masih bisa mengambil barang-barang dengan kedua tangan, belum ginjal, paru-paru, jantung masih berfungsi dengan baik... saya bacakan lagi "maka, nikmat rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan"
Situasi seperti sekarang pun dimana bencana merapi yang begitu mengharukan dan pernah kita rasakan hidup selama 7 tahun di jogja, dalam hati terbesit merasa nyaman dan ingin selamanya di sana bersama istri dan anak, namun alhamdulillah setelah meninggalkan jogja dan hampir 2 tahun di tegal, kita benar-benar dibukakan mata dan hati kita betapa tidak dengan penggalan ayat tersebut. Sekalipun dimanapun kita berada, hanya Allah lah yang tahu bagaimana nasib kita selanjutnya. Akan tetapi benar-benar harus disyukuri apa yang kita rasakan saat ini. Semoga saudara kita semua dapat mengambil hikmah dari semua ini. kita sebagai seorang muslim terus merenung... apakah ini peringatan atas sikap saudara kita disana yang tanpa sadar sering menduakan Allah dengan syirik, klenik, kejawen, dan cara-cara menyekutukan Allah lainnya? Semoga kita diberi jalan yang benar sesuai syariat Islam yang sebenar-benarnya dan jauh dari kemusyrikan.
Apa kita lupa..? setiap sholat kita ucapkan Inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil ‘aalamiin" (sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanya untuk ALLAH, Tuhan seluruh alam). Semoga ibadah kita bukan untuk mengagungkan raja, atasan, bos, gunung, tugu, laut, mata angin, janur, koin, dupa, dan siapapun atau benda apapun. Atau mungkin sholat kita masih sebatas ritual dan rutinitas belaka, jadi kadang kita lupa betapa nikmat ini harus kita sadari semua dari Allah semata.
Suatu ketika Rasulullah SAW keluar untuk menemui para sahabat, kemudian beliau membacakan surat ar-rahman sampai selesai, tapi tanggapan para sahabat hanya diam saja, melihat kondisi tersebut kemudian Rasulullah SAW berkata kepada para sahabat, Ketahuilah sesungguhnya saya telah membacakan surat ini kepada para jin dan tanggapan mereka lebih baik daripada kalian, saat saya bacakan ayat tersebut mereka (para jin) menjawab : "Ya Allah, sungguh tidak sedikitpun nikmat darimu yang aku dustakan, maha suci Engkau Ya Allah"
Kita bisa mendapatkan pelajaran berharga dari sepenggal kisah diatas, bahwasannya sosok jin yang kita ketahui ghaib bisa begitu takutnya dengan ayat tersebut dan lebih baik tanggapannya dari pada para sahabat Rasulullah yang sudah barang tentu keunggulan mereka jauh daripada kita. terus bagaimana dengan kita ?
Bagi kita setiap habis sholat... rasanya tidak pantas jika kita banyak meminta apalagi jika kita mengingat ayat ini. Apapun dalam hidup merupakan nikmat kita untuk menggapai akhirat. Yakinlah, mengejar akhirat pasti dapat dunia akhirat, tetapi mengejar dunia, belum tentu akhirat dapat kita capai.
Yakinlah bahwa semua Nikmat Allah sudah lebih dari cukup. Terimakasih ya Allah... yang tak terhingga atas semua nikmat-Mu.
0 komentar:
Posting Komentar