Liverpool - John W. Henry menganalisis skuad Liverpool dalam satu musim terakhir. Ia pun mendapatkan kesimpulan, skuad The Reds kurang dalam, namun memakan banyak biaya.
"Kejutan paling buruk adalah kurangnya kedalaman skuad," ujar pemilik Liverpool itu kepada Guardian.
Henry menelaah setelah melihat hanya ada beberapa pemain Liverpool yang benar-benar bagus ketika dimainkan. Sementara, pelapis mereka tak menampilkan performa yang diinginkan.
Keadaan makin buruk setelah beberapa pemain yang performanya dinilai tak layak itu malah mendapatkan gaji mahal. Joe Cole dan Milan Jovanovic masuk ke dalam kategori ini.
Cole, hanya tampil sebanyak sembilan kali sebagai starter di Premier League musim ini, bergaji 100 ribu poundsterling sepekan. Pun demikian dengan Jovanovic, yang hanya bermain sebanyak 10 kali di Premier League musim ini.
Beberapa pembelian musim lalu juga terbukti mubazir. Paul Konchesky dan Christian Poulsen didatangkan dengan nilai transfer masing-masing 5 juta pounds dan 4,5 juta pounds. Namun, tak satu pun dari keduanya yang mampu menjadi pemain utama.
Konchesky memang sempat menjadi pilihan pada masa kepemimpinan Roy Hodgson. Tapi, setelah Hodgson didepak, ia kemudian dipinjamkan ke Nottingham Forest.
"Pikiran utama kami adalah menghadapi masalah ini dan ternyata masalahnya lebih besar dari yang kami perkirakan sebelumnya."
"Ada beberapa pemain yang dibayar mahal untuk beberapa musim untuk sebuah skuad yang memiliki kedalaman rendah," tukas Henry.
Wajar kalau kemudian pria asal Amerika Serikat itu berniat untuk membenahi skuad pada musim panas ini. Beberapa nama bisa saja dijual dan, seperti yang diungkapkan Kenny Dalglish, The Reds juga siap mendatangkan beberapa pemain kelas satu.
"Kami ingin mendapatkan beberapa pemain berkualitas yang kami bisa dapatkan," ucap Dalglish.
0 komentar:
Posting Komentar